Sabtu, 06 April 2013

Tak Bisakah Aku Menemukan Penggantimu?


Karya: Sabilla Chaerunnisa

SMA adalah tempat menyenangkan. Berbagai kisah senang, sedih, sahabat, dan tentunya cinta telah dipersatukan dalam sekolah. Ya, termasuk aku yang merasakannya. Namaku Maudy, aku siswi kelas X di salah satu sekolah menengah atas favorit di daerahku. Saat baru masuk sekolah, aku ditempatkan di kelas X-A setelah melalui tes. Ternyata, aku satu kelas dengan laki-laki yang masih aku suka. Sebelumnya aku memang satu sekolah dengannya. Beberapa minggu setelah sekolah, aku mulai menyadari bahwa rasa suka aku terhadap dia semakin menanjak. Namanya Gama, agak gemuk tetapi sangat menggemaskan. Anak futsal dan basket, yang bisa membuatku meleleh. Entah dalam hal apa, sejak dulu aku menyukai dirinya.

Lama kelamaan setelah becanda bareng disekolah, aku mulai berkomunikasi dengan dia. Sekian bulan kita jalani bersama-sama, tiba saatnya pada bulan Agustus kita telah ditetapkan menjadi "pasangan kekasih". Jujur aku sangat senang dan bahagia. 

Bulan pertama, hubungan kita berjalan dengan mulus, tiba bulan ke-3 pada saat tepat 3 bulan hubungan kita, kita bertemu di rumah salah satu temanku. Disitu dia ingin sparing futsal untuk lomba. Aku menunggunya dari dia ingin berangkat sparing sampai dia pulang. Namun pada saat dia kembali kerumah temanku, sepertinya dia sakit. Dia tidur dan aku menemaninya bersama temanku. Setelah bangun ternyata dia masih sakit dan dia izin pulang.Pada saat itu, dia tidak pamit denganku. Disitulah aku merasa mulai ada yang mengganjal.

Setelah aku cari dari berbagai informasi. Aku tahu kebenarannya.Walau belum terlalu yakin karena bukan aku sendiri yang membuktikannya. Setelah kemarin aku berfoto-foto dengan dia, tentu saja aku langsung mengganti foto profil twitterku. Tiba-tiba ada seseorang yang bertanya di twitter.

"kamu pacarnya gama ya?"
"iya, kenapa?" jawabku.
"boleh minta pin bbm? mau ngomong sesuatu"

Aku kasih ke dia. Lalu dengan ga sopannya dia marah-marah kepadaku.

"ini pacarnya gama?"
"ya, emang kenapa?"
"masa sih? bukannya gama pacarnya lisa?"
"loh, lo itu siapa? tiba-tiba bilang kaya gitu"
"gue sepupunya lisa, dia nangis karena liat avatar twitter lo. serius lo pacarnya gama? soalnya dia itu pacar sodara gue"
WAAAH GILAAA GEMPAR DISINI!!!
"oh gue kenal lisa, tapi setau gue dia emang cuma mantannya. jadi sorry gue ga ada waktu buat ngurusin lo marah marah"
"wah ga bener nih, kok bisa lo jadian sama gama?"
"ya bisa lah, orang dia bilang ke gue kalo dia jomblo. kenapa ngga? lagian gue suka sama dia. dan gue yakin kalo dia ga akan bohong sama gue."
"dia ga jomblo, dia pacarnya sodara gue. mending lo, lisa, dan gama ketemuan trus omongin ini. tapi lo jangan bilang ke gama kalo bakal ada lisa, pasti dia ga akan mau"
"oke, gue tantangin. ketemu dimana? jam berapa?"
"ya lo omongin lah sama lisa, habis itu lo ajak gama."
"loh kenapa harus gue yang ngajak? yang butuh siapa?"

Karena udah kesel, aku delcont dia dari kontak bbm ku. Tapi dia malah nyindir aku di twitter.
"tuh kan bocah ngedelcont gue, ketauan siapa yang salah."

Dengan perasaan tidak terima, besokannya aku bertanya kepada Gama.
"Gam, aku ingin ngomong sesuatu, tapi aku ingin ajak lisa. boleh ya?"
Gama pun memunculkan raut wajah yang sepertinya panik.
"Gimana?"
"Hemm, yaudah."
"Pulang sekolah ya, jangan kemana-mana."
"Iya" lalu dia pergi.

Setelah pulang sekolah, kenapa dia tidak terlihat? Aku bergegas keluar kelas.
"Ik, lihat gama ga?" tanyaku kepada ika.
"tadi gue liat, dia udah pulang kayanya lagi buru-buru"
"wah kacau nih, oke thanks ya" kataku.

Keesokan harinya aku bertanya di sekolah.
"Gam, kenapa kemarin pulang duluan? kan udah dibilang jangan pulang dulu. sebenernya ada apa sih?"
"ga ada apa apa, maaf kemarin buru buru"
"buru buru mau kemana? jemput cewe?"
Lalu dia pergi tanpa menjawab pertanyaanku.

Tiba-tiba sahabatku bernama Ika datang menghampiriku.
"Eh, gila kemaren gue ketemu gama lagi sama cewek di sevel pondok bambu"
"Demi apa lo?"
"Nih lo liat aja videonya."
Disitu terlihat video gama sedang makan dengan lisa.
WTFFFF!!!! TERNYATA BENER!!!!

Karena kesabaranku sudah meluap, akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi sekolah lisa tersebut. Aku mengajak teman temanku.
Setelah pulang sekolah, akhirnya sampai di sekolahnya. Aku ingin memastikan dengan mata kepalaku sendiri.
Beberapa menit kemudian, Gama datang dengan motor besarnya!!! Dia menunggu hingga bel sekolah lisa berbunyi. Sekolah aku dengan lisa memang beda 2 jam jarak pulangnya.
Aku menelepon gama.
"Gam, lagi dimana?" tanyaku berbasi.
"aku lagi ngaji kok, kenapa?"
"Oh, gapapa" langsung aku tutup teleponnya.
Dia bohong terhadapku. Perasaanku campur aduk.

Bel sekolah pun berbunyi. Lisa keluar dari pintu gerbang dan menemui gama. Setelah itu gama langsung pergi. Kami pun mengikutinya. Karena tidak ketemu, aku langsung pulang dengan teman temanku.

Sampai rumah, aku sms gama.
"Gam, kamu marah sama aku?"
"Marah kenapa sih sayang?"
"tuh kan kamu marah"
"Nggak marah lah... kalo aku marah aku nggak manggil kamu sayang."
"aku boleh nanya sesuatu?"
"Iya sayang... Nanya apa?"
"Kamu kalo pulang suka nganter siapa?"
"Nganter kamu lah sayang... Emang kenapa?"
"Ga suka nganter lisa kan?"
"Nggak lah... Aku aja anter kamu masa aku nganter dia. Ko nanya gitu sayang?"
"Pacar kamu sekarang cuma aku doang kan?"
"Iya lah sayang... Ada ada aja pertanyaan kamu."
"Oh yaudah"
"Kamu kenapa sih sayang?"
Aku tidak membalas smsnya karena terlalu kesal.

Di sekolah aku langsung menemuinya, saat itu tepat hubungan 5bulan aku dengannya. Susah karena dia tidak mau diajak ngobrol denganku.
Hingga pulang sekolah aku menemuinya dengan sedikit memaksa untuk mendapatkan jawaban.

"maksud kamu kemarin apa jemput lisa dan kamu bohong sama aku. kamu bilang kamu ga pacaran sama dia dan ga suka anter dia. tapi?"
"kamu ngapain ngikutin aku? emang aku teroris?"
"ga usah ngalihin pembicaraan! kamu pacaran kan sama lisa?" tiba tiba aku meneteskan air mata.
"iya.............. tapi"
aku memutuskan pembicaraannya, "kenapa sih harus bohong? kalo kamu bosen sama aku bilang, kalo ga suka sama aku bilang, kalo kaya gini caranya cewe manapun juga ga terima. asal kamu tau, bukan dengan harta kamu bisa seenaknya. aku tau kamu termasuk golongan atas, tapi kamu ga bisa kaya gini. sakit banget. sakittttt!!! aku udah coba untuk selalu ngertiin kamu, ngehargain kamu, selalu ngalah kalo kita lagi berantem, tapi.........? inikah balesan kamu? sekarang kita 5 bulan, kenapa makin kesini kamu lebih nyakitin aku? kalo gitu mau kamu, kita sampe sini aja, aku ga mau dijadiin boneka sama kamu. makasih semuanya."
Gama terdiam dan aku meninggalkannya dengan masih dalam keadaan menangis.

Beberapa bulan setelah hubungan kita berakhir, dia mulai berani membawa Lisa ke sekolahku. Aku dengan perasaan sedih karena masih menyayanginya. Sungguh, hingga sekarang pun aku belum menemukan pengganti dirinya. Hari-hari ku lewati, dengan hanya melihat dia tersenyum, itu adalah letak kebahagiaanku, walaupun hatiku telah ditusuknya. Tak bisakah aku menemukan penggantimu?

Kamis, 28 Maret 2013

Berseminya Cinta Di Musim Semi

Karya: Sabilla Chaerunnisa


Aku remaja berusia 18 tahun tinggal di Indonesia bersama pamanku. Kedua orang tuaku tinggal di Paris karena urusan pekerjaan. Pada suatu saat aku dihubungi mamaku karena kedua orang tuaku sangat merindukanku. Dua minggu kemudian, aku berangkat menuju Paris untuk menemui kedua orang tuaku. Setelah sampai di bandara Paris Charles de Gaulle sekitar pukul 7 malam waktu Paris, aku makan malam di restoran yang ada di bandara tersebut. Di tengah perjalanan, aku bertabrakan dengan seorang laki-laki muda, sepertinya dia juga orang Indonesia
.
 “Hey, apakah kamu orang Indonesia?” tanyaku. 

“Ya, aku orang Indonesia. Maaf karena aku telah menabrak kopermu. Aku harus buru-buru untuk menyelesaikan pekerjaanku” laki-laki itu menjawab lalu pergi. 

 Setelah makan malam, aku menuju rumah kedua orang tuaku yang tidak jauh dari bandara. Sesampainya di rumah, aku masih mengingat laki-laki tadi, rasa penasaranku mulai muncul. 

“Siapakah laki-laki tadi? Mengapa dia sudah bekerja padahal masih terlihat muda? Siapakah namanya?” tanyaku dalam hati. 

 ••• 

 Satu minggu kemudian, aku berencana untuk mengelilingi kota Paris dan menikmati keindahan musim semi. Aku mendatangi Menara Eiffel karena sudah terlalu lama tidak menginjakan kakiku di Menara Eiffel. Disana aku melihat laki-laki yang menabrak koperku minggu lalu di bandara. Dia terlihat sedang menyendiri dan akhirnya aku pun mendatanginya. 

“Kamu…? Bukankah yang menabrak koperku minggu lalu di bandara?” tanyaku.

 “Sepertinya benar, aku minta maaf sekali lagi. Namaku Aldi, aku tinggal di Paris karena urusan pekerjaan. Aku pengusaha muda dari Indonesia yang dikirim untuk bekerja di Paris. Siapa nama kamu?” dia bertanya dengan senyuman. 

“Namaku Sabilla. Aku tinggal di Paris karena orang tuaku tinggal disini.” 

 “Apakah kamu ingin menemaniku mengelilingi keindahan Menara Eiffel?” dia bertanya lagi.

 “Oh, tentu saja.” jawabku dengan senang hati. 

••• 

 Aku mulai berkomunikasi melalui pesan dengan dia. Aku merasa sangat nyaman berada didekatnya setelah kejadian di Menara Eiffel. Beberapa bulan kulewati, aku sering mengelilingi kota Paris bersama dirinya. Aku merasa, inilah yang dinamakan jatuh cinta. Dia sangat perhatian dan baik terhadapku, dia selalu meluangkan waktunya untukku walaupun sebenarnya dia sibuk dengan pekerjaannya.

 Musim semi telah tiba, dia mengajakku kembali untuk menjelajahi kota Paris. Akhirnya, kita memutuskan untuk pergi ke taman Chateau de Marqueyssac, taman teromantis. Aku dipaksa untuk menutup mataku dengan dasi miliknya. Setelah sampai disana, aku terkejut karena kami berdua dikelilingi oleh lilin-lilin yang begitu banyak. Lalu kami memesan makanan, setelahnya dia mengasih bunga kepadaku. Ternyata dia sangat romantis. 

“Kamu adalah ciptaan Tuhan yang paling indah. Siapapun yang menyia-nyiakan kamu, dia adalah orang paling bodoh. Aku senang berada didekatmu, aku tidak melihat sisi kurangmu, disitulah aku berfungsi untuk melengkapi kekuranganmu. Disini aku berikan yang spesial dan terbaik untukmu. Kurasa ini memang waktunya untuk kubicarakan. Aku cinta sama kamu. Apakah kamu ingin mengisi hari-hariku dengan menjadi lebih dari sekedar teman?” katanya.

 “Dari awal aku terkagum denganmu. Bagaimana bisa setelah pertemuan di bandara hatiku langsung luluh? Apakah ini yang dinamakan cinta? Ya, aku ingin mencoba menjadi bagian dari hidupmu. Aku ingin kita menjalaninya dengan saling melengkapi.” jawabku. Aldi memelukku dengan perasaan bahagia.

 •••

 Lima tahun telah aku lewati hari dengannya. Hari-hari kulewati dengan bahagia. Tepat 11 Agustus, aku dikabarkan oleh ayahnya bahwa dia masuk rumah sakit. Aku segera menuju ke rumah sakit Altec. Dia dirawat inap di kamar nomor 118 ruang France Rose.

 “Sayang, maafkan aku, karena selama aku kenal denganmu, aku menyimpan rahasia karena aku gak mau kamu sedih, aku hanya ingin melihat kamu tersenyum bahagia, karena senyum kamu adalah hadiah Tuhan dari surga. Aku sebenarnya mengidap penyakit kanker ganas, sudah stadium akhir. Tetap tersenyum dan jangan sedih karena melihatku terbaring tak berdaya. Aku sayang kamu, selamat untuk lima tahun hubungan kita. Aku gak bisa ngasih yang terbaik, tapi aku akan berusaha menjadi yang terbaik untuk membahagiakanmu.” ucapnya, lalu dia koma.

 “Aku gak minta apa-apa dari kamu, aku senang apabila kamu sudah berusaha membuatku bahagia, tetapi caramu salah. Dari awal seharusnya kamu bilang denganku tentang penyakit kamu. Walaupun aku tau, aku gak akan ninggalin kamu sendiri, aku akan jagain kamu. Sekarangpun, aku akan setia menjagamu.” aku berbisik sambil menangis, ternyata dia meneteskan air matanya. 

Setelah dari rumah sakit, aku pulang dan aku selalu berfikir bagaimana caraku untuk membalasnya, kebahagiaanku tidak berarti kalau tidak ada dia disampingku. Aku sangat menyayanginya, sehat ataupun dalam keadaan sakit seperti sekarang.

 ••• 

Tiga hari setelahnya, HPku bergetar dan dilayar tersebut ayahnya Aldi meneleponku. 

“Kamu dimana?” tanya ayahnya.

 “Dirumah, Om. Ada apa? Bagaimana kabar Aldi?” aku menjawab.

 “Aldi sudah sadarkan diri, dia selalu menyebut nama kamu. Apakah kamu bisa datang ke rumah sakit untuk menemuinya?” bilang ayahnya. 

“Tentu, Om. Segera aku ke rumah sakit.” aku memastikan dan percakapanpun terhenti.

 ••• 

Aku sampai di rumah sakit, Aldi menatapku dengan perasaan bahagia. 

“Kamu apa kabar? Aku bisa sadarkan diri karena aku sangat merindukanmu. Aku sangat mencintaimu. Apakah kamu ingin menemaniku jalan-jalan berkeliling rumah sakit?” katanya dengan mengajak.

 “Ya, tentu saja, sayang.” aku berusaha untuk membahagiakannya. 

••• 

Aku mengajaknya pergi ke taman di dalam rumah sakit dengan mendorongnya menggunakan kursi roda. Hati ini sangat sedih melihat sekarang dia hanya bisa duduk di kursi roda, tetapi dulu dia rela mengajakku ke taman paling romantis. 

“Sayang, taman ini gak jauh beda romantisnya dengan taman yang tepat lima tahun lalu aku meminta kamu untuk menjadi orang yang spesial. Perasaanku ke kamu pada saat itu gak berubah sampai sekarang, walau berbeda tempat. Semua akan romantis dan berjalan dengan bahagia apabila dijalani oleh kita.” katanya. 

“Aku gak peduli apakah harus di taman, atau bahkan di ruang rumah sakitpun aku tetap bahagia kalau dekat kamu. Sungguh, aku gak akan pernah bisa jauh dari kamu.” aku berterus terang. 

“Antar aku lagi ke ruanganku.” dia meminta. 

“Baik, sayang.” 

•••

 Di depan pintu ruangannya, dia mengatakan sesuatu. 

“Aku sangat menyayangimu.” 

Setelah dibaringkan kembali oleh suster, dia kembali koma. Aku menunggu dari luar. Tetapi, beberapa jam kemudian, Tuhan berkehendak lain. Nafasnya telah terhenti. Aku menangis tersedu-sedu. Tetapi ayahnya menitipkan surat kepadaku, surat terakhir dari Aldi untukku.


Paris, 14 Agustus
Kamu adalah ciptaan Tuhan yang paling indah. Seperti yang kukatakan saat pertama kali aku mengucapkan cinta kepadamu. Aku hanya ingin meminta maaf karena aku gak bisa jadi yang terbaik, jangan sedih apabila aku pergi, kamu harus tetap mencari kebahagiaanmu, aku sungguh mencintaimu, tetapi aku tidak bisa mewujudkannya. Terima kasih karena lima tahun tiga hari kamu telah membuat hariku menjadi sangat berwarna. Salamkan untuk mama dan papa kamu, aku minta maaf karena tidak bisa membahagiakanmu, aku yakin kamu bisa mendapatkan yang lebih dariku. Kamu memang tidak sempurna, tapi karena janji kita yang saling melengkapi, kita menjadi pasangan yang sempurna. Maafkan semua kesalahanku dan doakan aku. I Love You.

Salam rindu,
Aldi

Setelah kepergiannya, aku sering terdiam, membayangkan masih ada dirinya disampingku. Aku sangat merindukannya. Aku baru menyadari betapa pentingnya arti cinta.

 Dua bulan setelah kepergiannya, aku pun kembali ke Indonesia. Aku ke Paris dengan tangan kosong, sedangkan pulang dari Paris aku membawa duka yang begitu dalam.

Tuhan sudah merencanakan semuanya, walaupun menurut kita dialah orang yang terbaik, tetapi menurut Tuhan belum tentu yang terbaik.

Semua butuh proses, seperti halnya memperjuangkan kebahagiaan pasangannya dengan memberikan sisa hidupnya.

 ♥ 

Jumat, 22 Februari 2013

Short Movie Senandung Bumi

Fallin' In Love Full Movie

Idol, Idol, & Idol

Idol.. Idol.. dan idol ! Gue punya idola, namanya Mikha Tambayong. Pasti tau dong? Ga tau berarti ga punya tv lo ya.. Dia kelahiran 15 September 1994. Suka boneka Tazmania Devil, suka warna biru, dan tentunya sayang dengan fansnya. Dia bilang, fans adalah keluarga keduanya, termasuk gue. *yippieee*
Yep, gue ngefans sama dia dari kelas 6 SD, sekitar tahun 2008. Sekarangpun tahun 2013, gue still-support-her. Dia adalah sosok wanita yang humoris, manis, baik, moody, dll. Mungkin gue emang fanatik, tapi inilah gue, ini yang bisa gue ungkap ke lo semua. Gue selalu dukung karir dia apapun alasannya. Dan alhamdulillah nya lagi, kedua orang tua gue mendukung banget. Sebenernya, tiap anggota keluarga gue punya idola masing-masing. Mama gue ngefans sama Lee Min Ho, aktor korea. Mama gue selalu berdoa biar bisa pergi ke korea, dia pengen banget ke Jeju Island. Abang gue, ngefans sama JKT48, dan selalu menganggap bahwa 24 cewe-cewe kece itu adalah pacarnya.. -__-, bokap gue, gue bingung dia ngefans sama siapa, pasti setiap ketemu artis dia minta foto trus di upload di facebook -_____-.
Hehe bisa dibilang keluarga gue adalah keluarga yang masing-masing punya penyemangat tersendiri. Ga ada salahnya ngidol, tapi lo tetep harus inget kewajiban.
Ok, udah beberapa kali gue ketemu Mikha, tapi gue rasa ga perlu diceritain secara detail tiap pertemuannya. Gue cuma mau kisi-kisinya aja (?)
Pertama kali ketemu : di Gempol, deket TMII, waktu shooting sinetron Nada Cinta.
Kedua kali ketemu : di Gempol juga, gue ujan2an, waktu shooting FTV Ku Pinang Kau Dengan Bis Kota.
Ketiga kali ketemu : di Pondok Indah Mall, acara nobar film perdana nya di XXI.
Keempat kali ketemu : di Kalibata Mall. ada acara Silky Girl cosmetics
Kelima kali ketemu : di Central Park, acara Fimela Fest
Keenam kali ketemu : di Central Park lagi, acara nyanyi natalan
Ketujuh kali ketemu : di studio Indosiar, acara konser SMASH
Kedelapan kali ketemu : di Ancol, acara Go Green
Kesembilan kali ketemu : di Lippo Mall Kemang, nyanyi acara natal
Kesepuluh kali ketemu : di Plaza Indonesia

Segitu aja yaa, dan gue nyimpen foto-foto mikha di hp gue banyak banget, ribuan lebih, video juga tapi gak sampe seribuan sih..
Gue mau apdet tentang jadwal-jadwal Mikha lalu..

  • 2008 – 2009
    • Finalis Gadis Sampul, majalah Gadis
    • Jadi cover majalah Gadis, Bintang, Gaul, Majalah Hai, Aneka Yes, dll. 
  • 2009 – 2010
    • FTV Kacamata Mamamia
    • Pemeran Tasya di Sinetron Kepompong dengan 293eps
    • “Kepompong” menang Festival Film Bandung as the most inspirational children show 
    • Nominasi “SCTV Awards” di kategori pemeran utama perempuan
    • Bintang tamu TV series “Ulat Kepompong” 8eps 
    • Pemeran utama mini series “Kapten Komplek”
    • Debut album dengan 2 singles berjudul “Mikha – Bekas Pacar”
    • Memulai 2 video klip – “Cinta Pertama” and “Bekas Pacar”
    • Diundang dalam talkshow Bukan Empat Mata, Hitam Putih, Opera Van Java, dll
    • Diundang untuk bernyanyi dengan kelas orkestra pertama dari Andi Rianto berjudul “Harmoni”  di SCTV 
  • 2010 – 2011
    • 2 tahun kontrak dan menjadi brand ambassador parfum “Pucelle”
    • 1 tahun kontrak dan menjadi brand ambassador snack “Snack It Cookies”
    • Pemeran utama sinetron 299eps “Nada Cinta” (ditayangkan juga di Malaysia)
    • Pemeran utama dalam sinetron Aishiteru (35eps)
  • 2012 - 2013
    • Pemeran utama dalam teater di Malaysia dengan judul “Gerimis Mengundang”
    • 3 bulan kontrak dan menjadi brand ambassador dari IM3
    • Diundang “Just Alvin” Metro TV, dengan judul “I came from the East” bersama Glenn Fredly & Ello. dan menjadi TTWW 27 Mei 2012
    • Pemain iklan softex LAURIER
    • Pemeran utama Film layar lebay berjudul "Fallin' In Love"
    • Pemeran utama dalam sinetron KINARA
    • Pemeran utama dalam film pendek DNPI berjudul Senandung Bumi

About Me

Hmm.. Gue pengen ngenalin diri gue dulu sebelumnya. Nama panjang gue Sabilla Chaerunnisa, biasanya dipanggil Billa. Gue lahir di Jakarta, 26 Maret 1998. Anak kedua dari 2 bersaudara.
Gue orangnya nggak pernah bisa jauh dari gadget, dimana pun gue harus pegang gadget. Yah.. Inilah contoh ABG di Indonesia. Bukan cuma gue doang, kebanyakan ABG lainnya juga pasti ngalamin hal yang sama dengan gue. Gue tinggal di daerah Cipinang. Lebih lengkapnya lo cari-cari sendiri aja ye.
Pendidikan nomor 1 buat gue, tapi entah kenapa gue suka "males" yang namanya sekolah karena sekolah gue dari SD_SMA masuk pagi. Dan, gue biasanya ngebo kalo hari libur, makanya jadi kebawa pas waktunya sekolah :\. Gue sekolah di SD Negeri CBU 09 (Sekolah Standar Nasional). SD gue nggak jauh dari rumah, mungkin kalo jalan kaki juga 5 menit nyampe. Waktu SD kelas 3 gue pertama kalinya kagum sama lawan jenis, tapi gue cuma kagum, karena dulu gue nggak ngerti apa-apa. Mau tau ceritanya? Baca di postingan selanjutnya yaa =P. Trus gue lanjut sekolah di SMP Negeri 52 Jakarta (Sekolah Standar Nasional). SMP gue cukup terjangkau dari rumah, dengan sekali naik angkot sampe deh. Bagi orang Cipinang, ini adalah SMP favorit, dari SD gue cuma 2 orang yang bisa masuk SMPN 52, termasuk gue. Alhamdulillah.. Di SMP ini, beberapa kali gue ngalamin cinta monyet. Ceritanya juga bisa lo simak di postingan selanjutnya yaa :p. Nah, Sekarang gue sekolah di SMA Negeri 53 Jakarta. Disini seneng-paitnya gue alamin walau baru beberapa bulan sekolah SMA. Jarak dari rumah gue deket banget, tapi karena ga ada jembatan di sungai jadi gue harus muter-muter (berasa anak pedalaman). Yap, kalo ibaratnya ada jembatan pasti cuma 2 menit nyampe. Gue aja kalo jalan sekolah 5 menit sebelum bel, tapi gue ga pernah telat. Wkwkwk.
Tentang hobi, gue hobi tidur, makan, dan browsing. Ga jauh-jauh dari ABG yang lainnya. Dalam hal tidur gue paling kuat diantara yang lainnya. Gue bisa menghabiskan 15 jam tidur kalo hari libur. Kalo hari sekolah, boro-boro tidur 15 jam, 10 jam aja kagak nyampe. Makan, yap gue bisa dibilang makannya banyak, gue makan bisa 4 kali sehari, tapi gue gak gemuk-gemuk, gue terus meninggi. Tapi temen-temen gue ada yang makan tapi gak tinggi-tinggi -__- entahlah, gue gak ngurusin. Dan browsing, gue hobi banget karena tiap saat pasti gue pegang gadget, gak mungkin dong gak gue gunain, kalo kata guru gue "punya gadget harus dimanfaatin, be smart!", macem-macem apa yang gue cari di internet, dari mulai idola gue, gossip terbaru, dll. O iya, gue belum kasih tau idola gue. Hehe idola gue berinisialkan MT. Gue juga akan cerita di postingan selanjutnya :p
Sekian dulu perkenalan kita, buat yang mau kenal sama gue bisa chat di line. ID gue: sabillachr26.
Thank you for reading guys! Mohon maaf bila ada salah kata :)